Matematika



BILANGAN BERPANGKAT


Bilangan Berpangkat Bulat Positif








Bilangan Berpangkat Bulat Negatif
Bilangan berpangkat bulat negatif terjadi apabila di dalam operasi hitung pembagian bilangan berpangkat nilai atau angka pangkat pembagi lebih besar  dari pada nilai pangkat yang dibagi.


Contoh:


Bilangan berpangkat nol
Amatilah bilangan berpangkat nol di bawah ini!
Contoh Soal dan Pembahasan Bilangan Berpangkat
Berikut ini adalah beberapa contoh soal tentang bilangan berpangkat yang dapat kalian pelajari untuk memperdalam pengetahuan mengenai materi yang sudah dipaparkan di atas:


NOTASI BAKU




Bentuk Akar dan Bilangan Berpangkat Pecahan


contoh :
 
jawab :



Contoh:






Pola, Barisan dan Deret Aritmatika dan Geometri

    Pola Bilangan
  • Aturan pola bilangan ganjil adalah 2n-1
  • Pola bilangan ganjil memiliki pola 1, 3, 5, 7, 9 ….

  • Aturan pola bilangan genap adalah 2n
  • Pola bilangan genap adalah 2, 4, 6, 8, 10, …..

  • Aturan pola bilangan segitiga adalah 1/2n( n+1)
  • Pola bilangan segitiga adalah 1, 3, 6, 10, 15, 21, …..

  • Aturan pola bilangan persegi adalah n2
  • Pola bilangan persegi adalah 1, 4, 9, 16, 25, …..

  • Aturan pola bilangan persegi panjang adalah n(n+1)
  • Pola bilangan persegi panjang adalah 2, 6, 12, 20, 30, ……


Barisan dan Deret Aritmatika
      Deret hitung atau deret aritmatika adalah penjumlahan dari semua anggota barisan aritmatika secara berurutan.
      Contoh dari deret aritmatika yaitu 7 + 10 + 13 + 16 + 19 + ….
      Definisi lain dari deret aritmatika adalah jumlah keseluruhan dari anggota barisan aritmatika yang dihitung secara berurutan.
      Sebagai contoh kita ambil sebuah barisan aritmatika 8,12,16,20,24 maka deret aritmatikanya adalah 8+12+16+20+24
      Dalam hal ini suku ke-n:  



      Sebagai contoh, 9 + 15 + 21 + 27 + … merupakan deret aritmatika, karena selisih dari setiap suku yang berurutan selalu sama, yaitu 15 – 9 = 21 – 15 = 6, dan merupakan bentuk penjumlahan.
      Untuk mencari jumlah suku-sukunya hingga suku ke-n (mencari jumlah n suku pertama), dapat kita gunakan rumus:  
          

   






 Pengertian sisipan pada deret aritmatika adalah menambahkan beberapa buah bilangan diantara dua suku pada suatu deret aritmatika sehingga terjadi deret aritmatika yang baru.
            Misalnya,
            Deret mula – mula
            4+13+22+31  tiap loncatan terdapat selisih 9 angka .
            Setelah disisipi menjadi
            4+7+10+13+16+19+22+25+28+31
            Tiap loncatan terdapat selisih 3 angka. 




  


Barisan dan Deret Geometri
Pengertian dan Rumus Barisan Geometri
Barisan Geometri dapat didefinisikan sebagai barisan yang tiap-tiap sukunya didapatkan dari hasil perkalian suku sebelumnya dengan sebuah konstanta tertentu.

Contoh Barisan Geometri

untuk lebih memahami apa yang dimaksud dengan barisan geometri perhatikan contoh berikut:
3, 9, 27 , 81, 243, ...
barisan di atas adalah contoh barisan geometri dimana setiap suku pada barisan tersebut merupakan hasil dari perkalian suku sebelumnya dengan konstanta 3.
untuk menentukan suku ke-n dari sebuah barisan geometri, kita dapat menggunakan rumus:



dimana a merupakan suku awal dan r adalah nilai rasio dari sebuah barisan geometri.



Contoh Soal dan Pembahasan Barisan Geometri


rumus jumlan n suku pertama pada sebuah barisan geometri adalah:






PERBANDINGAN BERTINGKAT


Perbandingan bertingkat artinya perbandingan dengan tingkatan yang jumlahnya bisa lebih dari 2. Contohnya dari tiga orang Andi, Bono, dan Candra masing-masing memiliki tinggi 160 cm, 165 cm, dan 180 cm. Dari data tersebut kita bisa membuat perbandingan ketiganya secara bersamaan sebagai berikut:
Tinggi Andi : Tinggi Bono : Tinggi Candra = 32 : 33 : 36
Perbandingan tersebut memiliki 3 tingkatan
  1. Yang paling pendek adalah Andi
  2. Yang tingginya sedang adalah Bono
  3. Yang paling tinggi (tertinggi) adalah Candra





Contoh soal



Dik :
A : B : C = 72
4:3:1 = 72
x = banyak pensil
Dit  : C
Jawab :
Ax + Bx + Cx = 72
4x + x + 3x = 72
8x = 72
x = 72/8
x = 9

yang ditanya adalah Cx = 3x = 3.9 = 27 buah pensil
maka banyak pensil yang berada di kotak c adalah 27 pensil.





Dik :
Tasya : Fina : Caca
5 : 4 : 6
Usia Caca 4 tahun lebih tua dari Fina
x adalah usia
Dit :
Jumlah usia mereka
Jawab :
5x : 4x : 6x
Caca = 4x + 4
6x = 4x + 4
6x – 4x = 4
2x = 4
x = 2
Tasya   = 5x
            = 5.2
            = 10
Fina     = 4x
            = 4. 2
            = 8
Caca    = 6x
            = 6.2
            = 12
Tasya + Fina + Caca   = 10 + 8 + 12 = 30 tahun
Jumlah usia mereka adalah 30 tahun

 

Share:

0 komentar

Diana IX-I . Diberdayakan oleh Blogger.

Bonjour & Welcome

Comment